Share

Bab 61 b

Aku dan Siska saling berpandangan. Mungkin, Siska sama terkejutnya dengan diriku. Aku tak menyangka, nasib mantan ibu mertuaku itu sangat tragis. Bahkan lebih tragis dari perjalanan hidupku. Mungkin, inilah yang dinamakan hukum tabur tuai.

Dulu, begitu mudahnya mantan Ibu mertuaku itu menyuruhku untuk menerima Anggun sebagai maduku. Dan kini, ia sendiri justru merasakan dengan apa yang aku rasakan dulu. Dia sendiri pun tak mau dimadu, hingga memutuskan untuk bercerai. Apakah ini yang dinamakan dengan karma?

"Oh ya, Bu. Ngomong-ngomong Bu Leha itu tinggal dengan siapa disini?" tanyaku pada Bu Anita.

"Sama anak gadisnya, Mbak. Mereka cuma tinggal berdua," jawab Bu Anita.

"Iya, Mbak Naya, kasihan loh. Mana kemarin anak gadisnya habis kena musibah lagi," kata Bu Zaenab.

"Musibah apa, Bu?" tanyaku.

"Loh, Mbak Naya gak tahu? Padahal heboh loh, sampai viral tuh dimedia sosial," jawab Bu Zaenab.

"Saya gak tahu, Bu. Saya kan jarang keluar rumah," kataku.

Aku memang jarang sekali keluar rumah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status