Bah 114 AIL GN
Kepala Jaehyung bergerak lambat lalu mendaratkan kecupan lembut di kening sang suami sejenak. Lalu, dia bergerak sedikit turun pada kedua mata, hidung, kedua pipi, dan berakhir di bibir sang istri. Bagian itu seperti candu untuknya. Bahkan setelah satu menit keduanya saling menyesap manis masing-masing.Vanesha seolah mengerti dan tak mengeluarkan suara sama sekali. Mereka seakan diberi waktu untuk menyalurkan gairah cinta keduanya yang menggebu-gebu."Aku mencintaimu, Vanesha.""Aku juga mencintaimu, Jae."Tak puas bermain sekali, Jaehyung menarik Vanesha kembali dan membawanya sampai ke lantai. Namun, wanita itu tak mau pasrah lagi. Sadar kalau dirinya sudah menjadi istri Jaehyung dan punya hak juga atas diri pria itu, wanita itu membalikkan arah kemudi.Dia bergerak naik dan membuat tubuhnya yang memimpin jalannya pergerakan perahu cinta yang mereka arungi. Desahan kepuasan terdengar dari bibir pria di bawahnyaBab 115 AIL GNHari itu ulang tahun anak angkatnya Jane dan Nathan. Mereka merayakan ulang tahunnya di sebuah restoran berbahan dasar mie. Kesukaan Hanako terhadap mie membuat ayah dan ibu angkatnya menyetujui pesta ulang tahun sederhana di restoran tersebut."Jane baik banget ya sama Hanako meskipun dia bukan anak kandungnya," ucap Cassie yang datang karena memenuhi undangan dari Jane."Sama seperti perlakuan Ibu Han Na ke padaku," bisik Jaehyung seraya memeluk Vanesha dari belakang."Syukurlah, terima kasih Tuhan, kau berikan aku suami dan para sahabat sebaik kalian," ucap Vanesha yang membalas pelukan suaminya lebih erat. "Ini ada adegan apa, ya? Kok, aku jadi iri. Ah, rasanya aku ingin cepat cepat menikah juga," tukas Cassie."Ini adegan romantis kami. Kami sedang bahagia dan ingin selalu bagaikan pengantin baru," ucap Jaehyung."Boleh ikut dipeluk?" goda Cassie."Tak boleh!" Vanesha dan Jaehyung menyahut bersamaan."Kalau begitu aku saja yang peluk," sahut Jane yang tiba-tiba da
Bab 116 AIL GN"Ada apa, Dok? Apa yang terjadi dengan Vanesha?" "Vanesha mengalami komplikasi dan dalam kondisi gawat janin atau fetal distress, Tuan Jae," ucap Dokter Mia."Lalu, apa yang terjadi itu, saya tak mengerti," sahut Jaehyung. "Kondisi tersebut di mana kondisi saat pasokan oksigen bayi selama persalinan dan setelahnya tidak tercukupi. Sekilas, gawat janin terlihat serupa dengan asfiksia perinatal. Hanya saja, gawat janin menandakan bahwa janin sedang berada dalam kondisi yang tidak baik di kandungan ibu. Itu sebabnya, gawat janin dikatakan sebagai status atau kondisi janin yang mengkhawatirkan.""Jadi?" tanya Jaehyung tak mengerti dan mulai panik."Kau harus memilih salah satunya, Tuan Jae. Vanesha atau anak Anda," tukasnya.Vanesha mendengar hal itu. Dia menoleh ke arah Jaehyung dan Dokter Mia dengan berlinang air mata. Vanesha tahu kalau Jaehyung sangat menginginkan anak ini. Dia meminta Jaehyung untuk mem
Bab 117 AIL GNMalam itu, seorang suster datang dengan membawa si kembar ke ruang perawatan Vanesha. Suara derit kereta bayi rumah sakit itu terdengar memasuki ruang perawatan tempat wanita itu."Permisi, Suster Mariana yang cantik jelita nan baik hati ini datang. Aduh, maaf ya saya terpaksa bangunkan, Nyonya Vanesha. Sekarang waktunya untuk menyusui. Mereka sudah kelaparan." Suster berambut cokelat itu membangunkan Vanesha.Jaehyung yang sedang tertidur di sofa terbangun kemudian saat mendengar suara sang suster. la langsung antusias menghampiri si kembar."Hai, tampan dan cantiknya Appa!" seru Jaehyung penuh antusias.Vanesha sampai tertawa melihat kelakuan Jaehyung yang seperti itu. Sudah lama juga ia tak melihat sosok pria itu tersenyum sangat bahagia."Saya tinggal ya, Tuan dan Nyonya. Tolong istrinya dibantu saat menyusui. Nanti kalau sudah selesai, tolong panggil saya lagi. Biar nanti saya bawa bayinya kembali ke ruangan b
Bab 118 AIL GNTae Min berada di kantornya. Namanya tertera di plakat di atas meja yang terbuat dari kayu berwarna cokelat. Tae Min kini menjadi seorang CEO muda berbakat dengan semangat kerja yang tinggi. Di mata lawan-lawannya, ia adalah seorang kompetitor andal dengan aura penuh intimidasi yang sekejap mata mampu memenangkan setiap persaingan bisnis.Postur tubuh tinggi dan dada bidang yangsangat menggiurkan kaum hawa ditambah dengan tatapan tajam yang akan membius siapa saja yang menatap. Hidung mancung, rambut hitam legam, serta rahang tegas yang dimiliki pria itumembuatnya bagai jelmaan pangeran kahyangan. Tae Min tak percaya kalau sebentar lagi dia akan menikah.Sementara itu di rumah sakit, Cassie masih menepuk pipinya di hadapan Vanesha kala itu. Dia menceritakan kalau baru saja Tae Min mengajaknya untuk menikah. Dirinya masih berputar-putar, berjalan bolak-balik di hadapan Vanesha."Kau beruntung, Cassie. Tae pria yang baik," ujar Vanesha. "Ka-kau, kau tidak cemburu kan,
Bab 119 AIL GNPesta pernikahan berlangsung sederhana tetapi tetap meriah. Semua tamu undangan memberikan ucapan selamat pada kedua mempelai. Sampai akhirnya pesta pernikahan selesai. Tae Min membawa Cassie ke sebuah hotel bintang lima yang sudah menyediakan kamar pengantin romantis bagi mereka.Tae Min langsung mengancam dengan lumatan di bibir sensual milik Cassie. "Sebaiknya aku mandi lalu ganti baju dulu, ya," ucap Cassie bergegas ke dalam kamar mandi.Selang sepuluh menit kemudian, Cassie selesai membersihkan diri."Baiklah, aku sekarang yang akan mandi dulu," ucap Tae Min bergantian masuk.Cassie tampak bergerak gelisah di ranjang. Tae Min sedang mandi. Dia tadi sudah mandi lebih dulu lalu bergegas menyembunyikan diri di balik selimut tebal. Cassie dilanda rasa gugup, tubuhnya panas dingin. Dia sudah memakai lingerie yang dibelikan oleh Vanesha. Tapi hatinya belum siap, pikirannya berputar-putar. Apa saat melakukan itu, Tae Min akan kecewa padanya atau tidak, batinnya bergolak.
Bab 120 AIL GNGairah yang begitu menggebu terpancar dari mata keduanya. Napas mereka memburu. Cassie menarik leher Tae Min agar pria itu kembali menciumnya. Perlahan tapi pasti tangan sang suami mulai singgah di pusat tubuh istrinya. Mengelusnya lembut hingga membuat Cassie mengerang menikmati sensasi akibat pergerakan tangan Tae Min.Cassie memekik kencang saat merasa ada ledakan dalam pusat tubuhnya. Tae Min terus menatap sang istri yang sangat seksi di bawahnya. Wanita itu tak berhenti mendesah. Wajahnya pun sudah tak berbentuk. Bibir Cassie sedikit bengkak akibat ulah Tae Min. Beberapa tanda kepemilikan pun tercetak jelas. Cassie mendesah panjang, kepalanya mendongak, tubuhnya menghentak-hentak tak beraturan merasakan nikmat pertamanya. Tae Min tersenyum puas melihat wanitanya mendapatkan nikmat hanya dari jari-jarinya. Jujur saja la sangat gugup malam ini, tapi dia harus bisa melakukannya.Tae Min mulai memasukkan benda pusaka miliknya yang sudah mengeras sedari tadi. Tangan pr
Bab 121 AIL GNVanesha yang mendengar hal itu lalu tersenyum penuh arti, seperti baru saja mendapat ide. Ia meminta Jaehyung untuk membuka ponselnya, lalu mencari resep waffle dari halaman Google. Sebuah ide yang sangat brilian dan membuatnya merasa bangga. Tak lama kemudian, Vanesha yang gemas datang bersama Jaehyung untuk mengajari Tae Min. Alat pemanggang dan bahan - bahan untuk membuat wafle telah datang ke apartemen mewahnya. Putra Vanesha dititipkan pada ibunya kala itu.Setelah menemukan resep waffle, Jaehyung lalu mengirimkan gambarnya pada Tae Min. Sementara, Cassie hanya menatap sang suami dari meja makan dengan senyuman penuh cinta.Tae Min membaca langkah-langkah membuat waffle dengan saksama, lalu mengikutinya satu per satu dengan teliti. Tak menyangka, jadilah waffle pertama buatannya."Berikan kepada Cassie! Aku akan membuat satu lagi untukku," suruh Tae Min pada Jaehyung.Pria itu lalu membawa piring berisi waffle plus coklat ice cream dan buah mangga di atasnya."Cep
122 AIL GNSontak saja, Jaehyung dan Tae Min menatap ke arah yang sama. Mereka melihat ada aliran darah yang mengalir di kaki Cassie kala itu."Kita ke rumah sakit sekarang!" ucap Tae Min dengan panik."Aku akan siapkan mobil. Kau gendong Cassie!" titah Jaehyung pada Tae Min.Sesampainya di rumah sakit, dokter langsung memberikan tindakan perawatan pada Cassie. Salah satu penyebab umum perdarahan saat hamil muda adalah perdarahan implantasi menurut dokter. Di mana perdarahan yang terjadi karena proses pelekatan sel telur yang telah dibuahi pada dinding rahim. Hal ini tampak sebagai bercak darah atau perdarahan ringan selama beberapa hari, tapi tidak selama dan sebanyak menstruasi. Terkadang, keluarnya darah saat hamil muda juga bisa disebabkan oleh hubungan intim atau perubahan hormon. Begitu dokter menjelaskan.Jika keluhan keluar darah saat hamil muda tak kunjung membaik dan membuat ibu hamil merasa khawatir, dokter akan dapat dilakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.Semakin