Bab 120 AIL GNGairah yang begitu menggebu terpancar dari mata keduanya. Napas mereka memburu. Cassie menarik leher Tae Min agar pria itu kembali menciumnya. Perlahan tapi pasti tangan sang suami mulai singgah di pusat tubuh istrinya. Mengelusnya lembut hingga membuat Cassie mengerang menikmati sensasi akibat pergerakan tangan Tae Min.Cassie memekik kencang saat merasa ada ledakan dalam pusat tubuhnya. Tae Min terus menatap sang istri yang sangat seksi di bawahnya. Wanita itu tak berhenti mendesah. Wajahnya pun sudah tak berbentuk. Bibir Cassie sedikit bengkak akibat ulah Tae Min. Beberapa tanda kepemilikan pun tercetak jelas. Cassie mendesah panjang, kepalanya mendongak, tubuhnya menghentak-hentak tak beraturan merasakan nikmat pertamanya. Tae Min tersenyum puas melihat wanitanya mendapatkan nikmat hanya dari jari-jarinya. Jujur saja la sangat gugup malam ini, tapi dia harus bisa melakukannya.Tae Min mulai memasukkan benda pusaka miliknya yang sudah mengeras sedari tadi. Tangan pr
Bab 121 AIL GNVanesha yang mendengar hal itu lalu tersenyum penuh arti, seperti baru saja mendapat ide. Ia meminta Jaehyung untuk membuka ponselnya, lalu mencari resep waffle dari halaman Google. Sebuah ide yang sangat brilian dan membuatnya merasa bangga. Tak lama kemudian, Vanesha yang gemas datang bersama Jaehyung untuk mengajari Tae Min. Alat pemanggang dan bahan - bahan untuk membuat wafle telah datang ke apartemen mewahnya. Putra Vanesha dititipkan pada ibunya kala itu.Setelah menemukan resep waffle, Jaehyung lalu mengirimkan gambarnya pada Tae Min. Sementara, Cassie hanya menatap sang suami dari meja makan dengan senyuman penuh cinta.Tae Min membaca langkah-langkah membuat waffle dengan saksama, lalu mengikutinya satu per satu dengan teliti. Tak menyangka, jadilah waffle pertama buatannya."Berikan kepada Cassie! Aku akan membuat satu lagi untukku," suruh Tae Min pada Jaehyung.Pria itu lalu membawa piring berisi waffle plus coklat ice cream dan buah mangga di atasnya."Cep
122 AIL GNSontak saja, Jaehyung dan Tae Min menatap ke arah yang sama. Mereka melihat ada aliran darah yang mengalir di kaki Cassie kala itu."Kita ke rumah sakit sekarang!" ucap Tae Min dengan panik."Aku akan siapkan mobil. Kau gendong Cassie!" titah Jaehyung pada Tae Min.Sesampainya di rumah sakit, dokter langsung memberikan tindakan perawatan pada Cassie. Salah satu penyebab umum perdarahan saat hamil muda adalah perdarahan implantasi menurut dokter. Di mana perdarahan yang terjadi karena proses pelekatan sel telur yang telah dibuahi pada dinding rahim. Hal ini tampak sebagai bercak darah atau perdarahan ringan selama beberapa hari, tapi tidak selama dan sebanyak menstruasi. Terkadang, keluarnya darah saat hamil muda juga bisa disebabkan oleh hubungan intim atau perubahan hormon. Begitu dokter menjelaskan.Jika keluhan keluar darah saat hamil muda tak kunjung membaik dan membuat ibu hamil merasa khawatir, dokter akan dapat dilakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.Semakin
Bab 123. AIL GNBenar saja, dugaan Vanesha. Ternyata Yoo Na membohongi Thomas. Dari penjelasan Thomas, diketahui bahwa Yoo Na yang mengangkat telepon waktu itu. Setelah mematikan sambungan dengan Tae Min, tak lama kemudian Thomas yang baru saja mendapatkan info, kembali menghubungi dia. "Nyonya Vanesha, ternyata peninjauan benar dilakukan hari ini. Nona Yoo Na ternyata tidak memberitahuku, jadi aku tidak tahu. Besok pagi-pagi aku akan ke sana untuk mengecek keberadaan Tuan Jaehyung dan Nona Yoo Na."'Hmmm, jadi benar Jaehyung hanya pergi berdua dengan Yoo Na?' Batin Vanesha bergejolak.Vanesha jadi tak tahu harus bagaimana menerima kenyataan ini. Sebagai manusia normal, bisa saja suaminya tergoda pada kemolekan tubuh Yoo Na. Apalagi Yoo Na seorang model dengan kecantikan sempurna. Dan mereka merupakan mantan kekasih.Vanesha masih berusaha menepis pikiran buruknya."Nyonya, apa kau baik-baik saja?" Suara Thomas masih terdengar "Aku baik-baik saja, Tuan Thomas," jawabnya, berusaha m
Bab 124 AIL GN"Yoo Na mengatakan padaku jika peninjauan proyek akan dilaksanakan minggu depan. Dan jika bukan karena istri Anda yang menghubungi saya, maka saya tidak akan pernah tahu semua rencana liciknya."Jaehyung langsung merasa bersalah karena ternyata istrinya khawatir dengan keadaannya. "Di sini tidak ada sinyal, jadi aku tidak bisa menghubunginya. Lagi pula ada tanah longsor yang membuat jalanan tidak bisa dilalui," ucap Jaehyung yang mengingat peristiwa kemarin sewaktu menunggu Thomas.Semalam hujan turun begitu lebat dan dalam kurun waktu yang cukup lama. Hingga salah satu karyawan penginapan mengatakan jika jalanan yang berjarak dua kilometer dari proyek pembangunan hotel mengalami banjir dan mengakibatkan jalanan tidak bisa dilewati. Pimpinan proyek menyarankan untuk menginap di hotel. Karena tidak punya pilihan, Jaehyung menerima. Dia dan Yoo Na juga memesan kamar yang berbeda. Jika Thomas tak percaya, Jaehyung menyarankan untuk mengecek cctv tempat dia dan Yoo Na men
Bab 125 AIL GNMemasuki bulan ke sembilan, Cassie sudah lebih tenang dan sudah tidak mengalami mual-mual seperti trisemester pertama di kehamilannya. Hari ini ia memasak roti dan sauce bolognese dibantu oleh Vanesha yang sedang berkunjung. Vanesha juga tengah mengandung dan menginjak usia tiga bulan. Putra pertama juga menginjak usia tiga tahun."Nez, aku rasanya tak sabar melihat anak ini setelah mengandung selama semibilan bulan. Aku masih tak menyangka kalau di dalam perut ada makhluknya," ucap Cassie polos.Vanesha tertawa. Tangannya belum berhenti mengaduk saus bolognese yang sedang ia tumis dengan bawang bombai. "Ini bukan makhluk, Cassie. Dia manusia. Kamu akan merasakan kesenangan tersendiri nanti ketika dia lahir.""Melihatmu melahirkan Jimin dan anak yang kau kandung sekarang apa tak merepotkan? Apa kau tidak kewalahan?" tanya Cassie."Kenapa kau tanyakan begitu? Apa kamu dan Tae Min belum siap? Pernikahanmu dengan Tae masih baik-baik saja, kan?"Cassie menghela napas berat
Bab 126 AIL GNTeriakan lantang Vanesha membuat Jaehyung yang hendak masuk ke mobil kembali berlari ke dalam rumah. Dengan wajah bingung disertai syok, Jaehyung menghampiri kedua wanita itu."Ada apa? Cassie kenapa. Apa yang sakit?" tanya Jaehyung. Cassie sudah tak dapat menjawab. Tangannya meremas kencang pinggiran meja untuk mengurangi rasa sakit. Jari jari wanita itu sampai memutih."Aduh, aaarrgghhh!" teriakan Cassie semakin membuat pasangan itu kalang kabut."Bawa dia ke rumah sakit sekarang, Jae!" perintah Vanesha.Masih dengan kebingungan, Jaehyung hendak menggendong sang istri. Vanesha semakin kesal dibuatnya. Ia memukul dengan kencang punggung sang suami."Maaf maaf.""Cassie yang mau melahirkan, kenapa kau mau gendong aku. Cepet Jae, bawa Vanesha ke rumah sakit sekarang!" omel Vanesha.Jaehyung pun dengan cepat menggendong Cassie ala bridal style, dan membawanya menuju mobil. Dia mendudukkan Cassie di bangku belakang dengan perlahan dan hati-hati."Aku akan membawa berkasnya
Bab 127 AIL GNDi dalam ruangan persalinan, Tae Min menggenggam tangan sang istri yang tengah meremas dan menjambak kepalanya dengan kuat. "Sayang, kamu pasti bisa. Kau harus bertahan. Aku akan selalu ada di sini untukmu," bisik Tae Min di telinga sang istri.Iris biru milik sang istri yang tadinya terpejam pun seketika terbuka. Sepasang mata lentik itu berair. Bibir itu pun terlihat bergetar."Sakit, Tae, ini sakit sekali, aku tidak kuat." Cassie lalu kembali berteriak ketika sang bayi sudah mendorong untuk keluar. Si kecil itu sudah tak sabar untuk meraup oksigen di luar tubuh ibunya."Ayo, Nyonya Kim, sedikit lagi. Anak kalian sebentar lagi akan keluar. Ayo, tarik napas, buang, tarik, buang, ya." Cassie mengikuti arahan dokter. Tangan wanita itu tetap menggenggam dengan erat tangan kekar milik Tae Min. Sesekali sang suami menghapus air mata yang menetes dari pinggir mata wanita itu. Suara tangis bayi perempuan pun akhirnya menggema untuk pertama kalinya. Cassie terlihat terkulai