Bab 70 AIL GN
Pandangannya kini mengarah pada Jaehyung yang memakai kemeja putih. Mereka berada di halaman belakang di depan jendela dapur. Sementara Tae Min, Seok Jin, dan Kevin sudah berpindah ke beranda sambil menyeruput secangkir kopi. Alexandra datang membawakan jus ke Jaehyung, tapi sayangnya gadis itu tak sengaja terantuk dan menumpahkan jus strawberry itu ke arah Jaehyung."Maaf, Sayang. Aku tak sengaja. Biar aku ambilkan baju ganti ya. Sini aku cuci sekalian kemejamu," ucap Alexandra.Jaehyung hanya menghela napas dalam. Dia lalu membuka kemejanya. Tubuh atletis dan perut kotak-kotak sempurna itu sempat membuat Alexandra tertegun. Lalu, gadis itu tersadar karena Jaehyung menyerahkan kemejanya kasar ke tangan gadis itu. Alexandra segera berlari masuk ke dalam villa."Wah, Jaehyung memang benar-benar sempurna. Aku ingin meremasnya. Aku rela semalam suntuk bercinta dengannya," ucap Cassie seraya berdecak kagum."Ish, apa-apan sihBab 71 AIL GNAlexandra lalu masuk ke dalam mobil bersama Seok Jin. Sementara itu, Vanesha membonceng Tae Min."Pegangan yang kuat, sayang!" seru Tae Min. Kedua pasangan itu sangat bahagia. Namun, setelah tiga puluh menit menyusuri pegunungan, motor yang dikendarai Tae Min mengalami pecah ban. Pria itu meminta Vanesha mencari bantuan pada Kevin sementara dia menunggu. Sayangnya, Vanesha tersesat dan tak kunjung kembali pada Tae Min.***Pagi itu, sang surya mulai merona di ufuk timur, bersolek bersiap menyinari bumi. Pagi itu dunia di sekitar Vanesha terasa menyejukkan. Suasananya memberikan harapan untuk jiwa-jiwa yang dilanda gundah. Burung-burung bernyanyi bersahutan, saling bersiul memberi salam. Tetesan embun pagi membawa kesejukkan, membuat raga ingin menyerahkan diri semakin dalam bergelung di peraduan.Vanesha merasakan kehangatan tak biasa yang melingkupinya. Suasana yang begitu nyaman dan menyenangkan. Kicau burung ser
Bab 72 AIL GNSuara bernada tinggi seseorang menyentak kesadaran mereka. Vanesha menepuk kencang pipinya sendiri, ingin memastikan kalau dia sedang berada di alam mimpi atau alam kenyataan."Apa yang kalian lakukan!" Seru suara itu lagi. Suara yang amat Vanesha dan Jaehyung kenal. Setelah diperhatikan ternyata Tae Min yang berteriak terkejut. Berdiri kaku di ambang pintu sebuah rumah kayu dengan mata membulat tak percaya."Kalian semalaman berduaan di rumah ini?" Tae Min menunjuk ke arah Jaehyung dan Vanesha bergantian.Vanesha dan Jaehyung masih dalam lingkupan kebingungan. Cassie yang berada di belakang Tae Min tercengang menutup mulutnya sendiri. Sorot matanya berdua dengan sorot mata Kevin sarat akan tuduhan. Tak menyangka kalau Vanesha yang dicari semalaman oleh Tae Min ternyata dalam keadaan saling berpelukan intim satu sama lain dengan Jaehyung."Ada apa ini? Apa yang terjadi?" Alexandra datang me
Bab 73 AIL GN"Aku terus berusaha dan bersabar menanti kedatanganmu kembali padaku. Aku akan mengunci hatiku untuk dirimu, Tae." Air mata Vanesha mulai menetes membasahi wajah putih yang disapa lembutnya angin pagi. begitu sejuk. Rambut bergelombang dan panjang miliknya tergerai melambai-lambai."Namun, sepertinya aku harus merawatmu seorang diri, Nak. Sebaiknya memang begini. Tae juga akan meninggalkan ku setelah tau aku sedang hamil. Tapi aku juga tak bisa bersama dengan ayahmu. Aku tak mencintainya," ucap Vanesha seraya terisak.Rintik butiran halus turun dari langit terbawa angin membasahi wajah bercampur dengan air mata Vanesha. Entah kenapa seakan langit ikut merasakan sesak di dada perempuan yang setia dengan cintanya. Namun, hanya satu kesalahan dia kehilangan semuanya. Dia tak bisa menjaga dirinya. la membiarkan gerimis membasahi seluruh tubuhnya. Rasa dingin menusuk tulang membuatnya menggigil. Vanesha sampai memejamkan matanya. Dia menikmati sak
Bab 74 AIL GNCassie membuka mobil milik Jaehyung. Pria itu segera meletakkan Vanesha di kursi belakang. Kedua mata Jaehyung dan Vanesha saling beradu. Pria itu menatap lembut pada Vanesha. Lalu beralih ke kursi depan. Cassie duduk menemani Vanesha. "Apa kau sudah mengambil tas, dompet, dan ponsel Vanesha?" tanya Jaehyung pada Cassie. "Oh iya." Cassie segera kembali berlari ke apartemen Vanesha. Dia mengambil semua yang dibutuhkan, dan mengunci ruangan itu. "Sudah kubilang beri saja aku obat," rengek Vanesha dengan suara sangat lembut dan lemah."Istirahatlah dan diam saja di situ!" tegas Jaehyung.Tak lama kemudian, Cassie datang dan meletakkan semua barang milik Vanesha di kursi paling belakang. Jaehyung lalu menjalankan mobilnya menuju rumah sakit pusat di kota itu. Jaehyung sempat melihat tubuh yang tertutup selimut dan mata terpejam itu dari kaca spionnya.Mobil Jaehyung lalu memasuki tempat parkir
Bab 75 AIL GN"Nez, seharusnya kau bersyukur dengan apa yang kau punya dan bukan berharap pada sesuatu yang tidak pasti. Tae Min itu pasti, Nez. Dia cinta mati padamu, dia belahan jiwa untukmu," ucap Cassie seraya menarik napas panjang dan membuangnya dengan berat. Pria-pria yang berada di sekitar selalu saja hanya berlabuh singkat. Tak ada yang betah untuk menetap."Hey, mana Cassie yang periang?" Vanesha yang kini menekankan tangannya di kedua pipi Cassie."Hehehe, aku lupa kalau aku yang harus menghiburmu. Kan yang sakit dirimu bukan aku," ucap Cassie melayangkan senyum lebar. Dia senang sekali memiliki sahabat seperti Vanesha."Nah, gitu dong. Itu baru Cassie yang aku kenal." Vanesha tersenyum sendu."Cepatlah sembuh, Nez. Kau dan bayi itu harus sehat. Jangan pernah kau sia-siakan bayi itu. Aku tak ingin dia berjuang sendiri sepertiku tanpa siapa pun sejak aku berusia delapan tahun. Aku hidup sendiri dan terbiasa memenuhi kebutuhan hi
Bab 76 AIL GNHmmm… kau benar juga.""Pergilah dan jaga dia malam ini. Aku akan pulang ke apartemen ku. Besok kabari aku tentang Vanesha," ucap Cassie lalu pamit undur diri dari hadapan Tae Min.Setelah itu, Tae Min pergi ke ruangan tempat Vanesha dirawat. Digenggamnya tangan halus sang kekasih. Sesekali dia kecup punggung tangan Vanesha yang sudah terlelap. Tae Min lalu membaringkan kepalanya di sisi Vanesha sampai dia terlelap.***Sang surya mulai menyapa, bersolek bersiap menerangi dunia. Sinarnya menerpa wajah Tae Min dan membuatnya merasakan kehangatan. Begitu juga dengan Vanesha yang terkena terpaan sinar mentari pagi kala itu. Secercah sinar mentari pagi itu bagai harapan untuk jiwa-jiwa yang dilanda gundah. Binarnya menuntun menapaki jagat raya seantero bumi. Suara burung-burung bernyanyi bersahutan, saling bersiul memberi salam. Bak suara malaikat yang mengantar para manusia menyambut harinya. Vanesha merasak
Bab 77 AIL GNKecewa dengan sikap Vanesha dan juga mendengar hubungan Vanesha dan Tae Min kembali bersatu, Jaehyung memilih untuk ikut serta dalam penugasan militer ke Negara Flower.Di sana, Jaehyung bertemu dengan Fatima. Gadis belia usia delapan belas tahun sebagai perawat. Jaehyung tahu bahwa sekarang Fatima sedang mengandung. Namun, ada yang ditutupi oleh gadis itu, Fatima tengah mengandung dan orang lain mengira dia masih lajang.Sesampainya di kamp ternyata banyak teman-temanya Jae yang menyukai sosok suster muda nan cantik itu. Fatima memang sosok perempuan yang sangat sempurna. Wanita berhijab dengan kulit putihnya yang kemerahan, dan tubuh layaknya model sangat digilai para tentara.Namun, Fatima selalu dingin kepada setiap tentara di sana. Hanya ke pada Jaehyung dia bersikap hangat. Wanita itu tahu Jaehyung pria baik hati yang tak pernah menggodanya. Fatima juga tahu kalau Jaehyung suka memandangi foto seorang gadis bernama Vanesha, seb
Bab 78 AIL GN"Anakku?" "Vanesha mengakui kalau kau ayah dari bayi itu. Dia membatalkan pernikahannya dengan Tae Min dan pergi."Ada gurat bahagia di wajah Jaehyung kala itu."Apa itu artinya, dia mau menikah denganku?" tanya Jae."Tidak juga. Dia memilih untuk merawat anaknya sendirian.""Apa? Bagaimana bisa dia sangat egois seperti itu?" Jae mulai terlihat kesal."Untuk itu, kau harus selamat! Lalu, perjuangan hak mu untuk menjadi ayah dan suami Vanesha!" Cassie menarik kerah seragam Cassie."Baik, Cassie, aku akan pastikan diriku selamat. Kau juga lekas pergi dari sini!" titah Jaehyung."Tentu saja, hari ini aku akan kembali ke Diamond. Ingat ya, Jae, kau harus selamat!" tegas Cassie sekali lagi.Jaehyung mengangguk lalu menuju ke mobil tentara yang akan dia naiki. Dalam hati pria itu hanya ada nama Vanesha.Begitu juga dengan Frans. Wanita itu harus dia selamatkan. Apapun yang terjadi dia harus berhasil menyelamatkan gadis yang k