Share

Bab 18 | Berangkat Bareng

“Pagi sayangnya Buna, Pagi Mah, Pagi Bi Jum,” sapa Zahra dengan ceria sesaat menuruni tangga.

Dia wanita paruh baya yang ia sapa justru saling tatap. Seulas senyum geli terlihat di wajah keduanya. Bahkan, Bi Jum dan Mama Tania sampai melipat kedua bibirnya ke atas untuk menahan tawa. Sayangnya, tingkah keduanya disadari oleh Zahra.

“Kalian kenapa?” tanya Zahra. Ia menatap Bi Jum dan Mama Tania bergantian. Kepalanya sampai miring untuk melihat dengan cermat.

Untuk sesaat, Zahra merasa ada yang salah dengan penampilannya hingga membuat Bi Jum dan Mama Tania menahan tawa. Kepalanya sontak menunduk, memastikan lagi apa ada yang salah dengan penampilannya. Dia juga mengambil ponsel dan membuka fitur kamera. Zahra sampai membuka fitur kamera dan memilih kamera depan untuk mengaca.

Hanya saja, dia tidak mendapatkan apa pun. Zahra merasa penampilannya tidak aneh. Riasan wajah yang ia gunakan juga tidak berlebihan. Lalu, mengapa dua wanita di depannya ini menahan tawa. Dan, tunggu … sekarang ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status