Share

Part 29: Kira-kira Permintaan Apa?

"Hanya air mata senjata yang paling ampuh untuk menebus segala hal," sindir Habib menjauh dari perempuan yang bersimpuh di hadapannya. "Penyesalan selalu datang terlambat. Sejak awal sudah saya peringatkan agar tidak berkata kasar dan sombong. Namun, kamu tidak menghiraukannya. Sekarang silakan nikmati dan tuai atas keangkuhan yang kamu cipta wahai perempuan tidak ada etika!" imbuhnya sembari melakukan siaran langsung di sosial medianya.

"Aku mohon dengan sangat. Tolong maafkan atas kelancanganku, Pak! Aku tidak akan mengulanginya lagi," pinta Seri dengan sejuta jurus dan air mata terus sebak. Beberapa pengunjung merasa terhibur drama yang ada di depan mata.

"Tidak! Sekali hitam, tetap hitam. Jangan kamu harap bisa berubah putih!" jawab Habib tegas dan tidak ada sama sekali luluh. "Mungkin selama ini kamu di atas awan. Saat ini lah kamu saya jatuhkan, itupun karena ulahku sendiri!" imbuh Habib tidak mau diam.

"Mohon maaf atas kelancangan staf saya. Saya sudah memutuskan untuk segera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status