Share

Bab 35

"Kalau lagi nyayur, jangan sambil cemberut gitu dong!" tegur lelaki bertubuh bak model majalah, yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan rambut basah, sepertinya dia habis keramas. Padahal tadi malam kami kan, nggak ngapa-ngalain.

Aku tidak menjawab perkataannya. Malas, masih jengkel dengan kejadian semalam. Kepalaku masih dipenuhi dengan bayangan Bang Ilyas sedang bermesraan dengan lelaki lain.

Jika biasanya saingan istri adalah wanita lain. Kali ini aku beda. Sainganku lelaki juga. Hadeuuhh, parah ini. Pasti susah menyadarkannya.

Hiihhh, serem juga sih. Kalau selama ini dia GGB (ganteng ganteng belok).

"Senyum dong! Nanti yang dimasak rasanya nggak enak, kalau bibirnya mencucu gitu!" ucapnya sambil memelukku dari belakang. Hidungnya yang mancung seperti pinokio menempel pada tengkukku. Dia terus menendus seperti kucing. Isssshhhh!

"Adek, kenapa sih? Kok dari tadi diam aja?" tanyanya, semakin erat memeluk.

Kecupan-kecupan kecil terus ia hujani di tengkuk hingga pundak yang kebet
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status