Share

Bab 36

"Sepertinya, Abang, pengen kita pindah rumah, Dek. Di sini udah merasa tak nyaman dengan tetangga sebelah." Bang Ilyas membuka obrolan setelah Ratna pergi dari kediaman kami.

Ya, wanita itu, pergi dengan mulut mengomel disepanjang jalan. Dia terus memaki tak jelas dan menghentak-hentakan kaki.

"Mmmm. Gimana, ya Bang! Rumah ini, masih panjang kreditannya. Kalau dilepas, sayang juga." Aku bersusah payah membelinya. Bahkan harus memperjuangkannya saat berpisah dengan Mas Dendi. Masa sekarang harus dilepas begitu saja. Rasanya tidak rela.

"Dek, kamu oper kredit aja sama yang mau, atau dikontrakan. Nanti, kita beli rumah jauh dari sini, biar sekalian jauh dari mereka. Abang sudah bosan terus-terusan diganggu. Dulu, sebelum kita menikah, kamu dan Karin juga diganggu kan?" tanyanya.

Memang benar yang dikatakannya. Aku selalu diganggu dengan tetangga samping rumah. Dari semenjak mereka pindah ke samping, selalu aja ada masalah yang menimpaku dan merekalah biang keroknya. Entah apa maunya.

Ak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
itu Tante Yulia sakit hati
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status