Share

KEDATANGAN MASALALU ANAYA (2)

Cup

Gempa mengecup bibir Anaya dan melumatnya dengan lembut.

"Emtttt..."

"Ssshhhh hmpttt..."

"Gem-pa gue masih— ahhh..." desah Anaya.

Ciuman Gempa turun pada leher jenjang Anaya. "Akhh gu-gue masih datang bulanhhh..." ucap Anaya.

"Gue cuma main di atas ajah gak sampe bawah," jelas Gempa yang masih terus membuat tanda merah di leher putih Anaya.

"Akhh Gempa..." desah Anaya menikmati setiap kecupan di lehernya.

Tangan Gempa tak tinggal diam. Dia meremas kedua payudara Anaya dengan lembut dan sesekali memainkan puntingnya yang menambah kenikmatan bagi Anaya.

"Ahhh..."

"Shhhh Gem-pahh..." desah Anaya.

Setelah Gempa puas dengan leher Anaya, dia pun berhenti dan beralih menatap wajah Anaya yang sudah mulai terangsang itu.

"Cantik," ucapnya sangat lembut.

"Gempa udah, nanti adik lo berdiri. Gue kan masih mens," Dia menyingkirkan tangan Gempa yang berada di kedua payudaranya.

Cup

"Mau nenen ajah," ucap Gempa lalu menaikan baju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status