Share

Harus Dirawat

Ayas terlihat panik dan bingung. Ia mengetuk-ngetuk meja dengan ujung jarinya. “Aduh, gimana ini?” gumamnya. Kemudian Ayas pun menggigit jarinya sambil memikirkan cara agar bisa segera menyelesaikan administrasinya.

“Apa aku telepon Mas Yoga aja?” gumam Ayas. Tidak ada orang lain yang dapat dimintai tolong selain Yoga. Sehingga saat ini hanya nama itu yang terlintas di pikirannya.

Akhirnya Ayas pun memutuskan untuk menghubungi Yoga. Sebab tidak ada orang lain yang bisa membantunya. Sementara saat ini Vano sedang butuh tindakan segera.

“Semoga aku ingat nomornya,” gumam Ayas. Kemudian ia bicara pada kasir yang sejak tadi memperhatikannya. Kebetulan hari sudah tengah malam, sehingga bagian pendaftaran cukup sepi.

“Maaf, Mbak, tadi saya buru-buru ke sini, jadi lupa bawa dompet,” ucap Ayas.

“Lalu bagaimana?” tanya kasir. Ia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Marso Press
rumah sakit 62
goodnovel comment avatar
Leni Pribadi
Kok pelayannya jawab gitu sih emang kalo orang pakai baju tidur gak punya uang apa?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status