Share

Minta Bekal

“Ya udah deh biarin aja. Kalau aku perhatiin, nanti dia malah salah paham. Mungkin begini lebih baik,” gumam Ayas. Ia pun berlalu menuju ruangannya tanpa menghiraukan Yoga.

Ayas tidak ingin Yoga salah paham jika dirinya terlalu memperhatikan Yoga. Sehingga Ayas lebih memilih Yoga marah dari pada mengira bahwa dirinya memberi harapan.

Sore hari, sesuai dengan janjinya, Tira menjemput Ayas ke kantornya. Ia sudah seperti pengangguran yang banyak memiliki waktu bebas. Padahal sebenarnya Tira cukup sibuk. Hanya saja ia lebih memprioritaskan Ayas dari apa pun.

Saat Ayas keluar dari lobby, mobil Tira segera mendekat ke arahnya. Kali ini ia tidak turun dari mobil karena Ayas langsung masuk ke mobilnya itu.

Ayas tidak sadar ada yang memperhatikannya dari dalam lobby dengan hati yang hancur.

Penantian Yoga selama 4 tahun kini sudah dapat dipastikan sirna. Ia sudah tidak memilik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Gex Echa
kak lanjut dong babnya semangat nulisanya ya ,,semoga sehat selalu. ...
goodnovel comment avatar
Leni Pribadi
Mom bab ini terasa singkat banget mom...lanjut lg mom .........
goodnovel comment avatar
Indah Hayati
senang rasa nya lihat tira bisa sweet2 gitu sama ayas lanjut thor kira2 apa ya tira mau lakuin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status