Share

Tidak Diizinkan

“Iya, Sayang. Maaf, ya. Tadi aku sudah berbohong,” jawab Tira. Ia tahu bahwa Ayas sedang terkejut melihat orang tuanya ada di sana.

“Terima kasih, Pi,” ucap Ayas. Ia sudah tidak dapat membendung air matanya lagi. Ayas pun langsung memeluk Tira sebagai tanda terima kasih.

Lama tidak bertemu orang tuanya dan terakhir kali mereka bertemu, ia diusir oleh orang tuanya. Sehingga Ayas sedikit canggung dan tidak berani menghampiri mereka lebih dulu.

“Jika bukan karena kamu, mungkin sampai saat ini aku tidak akan bertemu dengan orangtuaku, Pi. Huhuhu,” lirih Ayas. Tangisannya terdengar begitu menyayat hati.

Mamah dan papah Ayas pun ikut terharu. Kemudian mamah Ayas menghampiri anaknya.

“Kamu ke mana saja, Yas. Selama ini mamah mencari kamu,” ucapnya.

Ayas melepaskan pelukannya, kemudian ia menoleh ke arah mamahnya. &ldqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
ardy75
wanita jalang mana punya logika waras..?? di otak hanya ada birahi mesum..!! semoga kau menangis darah setelah menikah wanita jalang... hahahahaaa
goodnovel comment avatar
its me
Setuju sm ortunya Ayas. Menikah itu bukan cm kamu sm Ayas sj Tira tp keluarga kalian jg. Apa enaknya menikah tanpa restu salah 1 keluarga. Tira sm Ayas nya aja yg nge gampangin segalanya, usaha dl lah toh Tira sdh pny bukti ttg Helen. Ini taunya cm pelampiasan rindu stlh 4 th terpisah aja -_-
goodnovel comment avatar
Leni Pribadi
Ayolah pak buk restui Tira dan Ayas untuk segera menikah biar Vano memiliki orang tua yang lengkap apalagi Vano berharap papi dan maminya tinggal bersama2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status