Share

Cumbuan Sebagai Pengingat

Shena terisak. Permohonannya yang tidak didengar oleh Mahendra membuat dia tidak bisa berhenti menangis.

"Apa kau tahu kesalahanmu sekarang?" bisik pria itu dengan suara serak dari belakang Shena.

"Aku bertanya padamu, Shena. Jawab aku...." ulangnya seraya mengecup tengkuk sang istri, dan bahkan sedikit menggigitnya.

Shena merintih. Satu tangannya yang mencengkram punggung tangan Mahendra di atas perut telanjangnya ikut menguat. Kesenangan yang pria itu berikan terlalu berlebihan, membuatnya kewalahan hingga dia tak sanggup untuk mengeluarkan suara.

Seluruh tubuhnya berkeringat, namun pria itu masih belum berhenti mencumbunya.

Saling berbaring miring hampir setengah jam lamanya, lengan Shena terasa sakit hampir mati rasa. Meski begitu dia tidak memberitahu Mahendra, tidak jua ingin mengubah posisinya karena tak mau melihat sepasang mata menakutkan itu.

"Jangan pergi keluar sendirian tanpa orang lain di masa depan. Kau paham?" Bisik pria itu lagi seraya menghujani pundak Shena de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status