Share

Rencana Kunjungan

Shena tercekat, kedua bola matanya hampir keluar dari rongganya saking terkejutnya dia dengan pemandangan tubuhnya sendiri. Tanda-tanda merah ini.

Tok! Tok! Tok!

"Ndin, kenapa kau lama sekali di dalam?"

Suara Mahendra terdengar khawatir karena Shena tak kunjung keluar. Padahal suara air telah dimatikan.

"A-Aku, aku keluar sekarang."

Begitu pintu itu terbuka, keduanya saling bertatapan.

Mahendra mengernyitkan kening ketika dilihatnya Shena tengah menatapnya -- kesal?

"Ada apa?"

"Lihat ini," katanya seraya mengangkat lehernya.

"Ya? Kenapa?"

"Lihat baik-baik."

"Kau minta di cium?" tanya pria itu semakin tak mengerti.

"Tidakkk ... Lihat baik-baik ulahmu ini tadi malam!" Shena berseru jengkel karena ketidakpekaan sang suami.

Mahendra mendekatkan wajahnya, masih tak paham maksud Shena apa. Tidak bisakah wanitanya ini langsung mengatakan dengan jelas apa masalahnya? Mengapa wanita suka sekali membuat sakit kepala para pria?

"Lehermu sexy, aku menyukainy--- Aduh," serunya terkejut begitu le
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status