Share

Kemarahan Rossa

Rossa menarik lengan Mahendra menuju ke ruangan samping, meninggalkan Shena sendirian di ruang keluarga.

"Sayang, yang kau bawa itu siapa?" tanya wanita anggun itu penasaran.

"Calon mantu keluarga ini," balasnya singkat.

"Aduh, kok bukannya Jessica yang kamu bawa kemari? Perempuan itu siapa ... ah, maksud bibi, kenapa malah dia?"

"Sedari awal memang seharusnya dia yang aku perkenalkan pada publik." sahut Mahendra lagi sabar.

"Terus yang di berita itu?"

"Tidak benar. Untuk masalah ini, bisakah bibi dengarkan penjelasanku dulu?" kata Mahendra dengan tatapan serius.

"Apa penting?"

Mahendra mengangguk.

"Yah, baiklah. Mau bicara di mana?"

"Bibi tunggu saja di kamar tamu. Aku mau bicara sebentar pada Shena."

Rossa pun setuju. Wanita itu kemudian berjalan menuju ke kamar tamu yang ada di lantai satu. Ketika dia melewati Shena, dia hanya melirik penasaran tapi tidak menyapa.

Melihat tingkah kekanakan sang bibi, Mahendra cuma bisa menghela napas pasrah.

"Tolong, jangan marah dan salah paha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status