Share

Pandangan Aqilla

Setelah nasi gorengnya telah dimakan habis oleh Aksa. Pitaloka pun langsung membuang bungkus tersebut ke tempat sampah. Lalu kembali lagi duduk di kursi yang berada tepat di samping kasur Aksa.

Ia menatap wajah kekasihnya itu dengan saksama. Entah kenapa, ia merasa ada perbedaan besar dengan ekspresi wajah laki-laki itu saat Aqilla dan Aqilla pergi. 

"Sa. Lo sayang sama Qilla?" tanya Pitaloka sambil menggenggam erat telapak tangan Aksa.

Aksa sedikit kaget saat Pitaloka tiba-tiba menanyakan hal tersebut. Saat perasaan kagetnya sudah hilang, gantian senyuman lebar yang muncul di bibirnya.

"Kenapa lo berpikiran seperti itu?" tanya Aksa sambil menatap wajah Pitaloka.

"Ya karena beda aja ekspresi lo saat ada dia dan nggak ada dia di ruangan ini," jawab Pitaloka.

"Gua akuin, gua nyaman kalau ada di dekat dia. Tapi kalau perasaan sayang, enggak. Gua nggak sayang sama dia."

"Kenapa lo nyaman sama dia?"

"Karena dia asal cep

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status