Share

Surat Aksa

Pitaloka sudah berada di depan sebuah rumah besar berwarna putih. Sudah lama, ia tidak menginjakkan kaki di rumah ini lagi. Ini adalah rumah milik ibu kandungnya, yaitu Reni.

Semenjak Reni dan Gino berpisah, Pitaloka tidak pernah bertemu dengan ibunya lagi. Bahkan, selama ini ia menganggap kalau ibunya itu telah meninggal dunia.

Pitaloka berjalan mendekat ke arah bel yang ada di tembok dekat gerbang. Ia memencet bel tersebut, lalu menunggu seseorang dari dalam untuk membukakan gerbangnya.

Tak lama kemudian, datanglah seorang laki-laki tua. Kalau dilihat-lihat umur laki-laki sudah sekitaran 50 tahun, atau mungkin lebih.

"Maaf, cari siapa ya?" tanya laki-laki itu.

Pitaloka tersenyum. Ternyata laki-laki itu adalah Satya. Orang yang selalu menjadi pengasuhnya semenjak SD sampai orang tuanya cerai.

"Mungkin bapak ingat s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status