Share

PERGILAH

"Kalau begitu, pergilah!" Rania tahu apa maksudnya.

Tidak mungkin menyelesaikan masalah hanya dengan diam di rumah tanpa melihat langsung ke lokasi dan bicara dengan orang-orang yang berkepentingan.

"Aku tidak bisa," cuma jawaban Reza lagi-lagi membuat Rania speechless.

Saat itu Rania baru bangun tidur. Masa kelahirannya sudah tinggal beberapa hari lagi. Sembilan bulan dua minggu. Rania sudah masuk ke minggu kedua. Di sini dia menatap Reza yang masih duduk di sampingnya dengan pakaian rumah, seperti biasa. Padahal dia bilang sendiri sedang ada masalah, makanya Rania gemas.

"Kenapa? Aku aman di sini. Bodyguard-mu banyak di rumah ini. Lagi pula ada Kakek di sini dan aku kalau perlu bantuan apa-apa bisa bilang pada Shine."

Rania membujuk karena dari wajahnya Reza memang tampak kesal sendiri dirinya, menanggung beban yang mengganggunya ini.

"Pergilah Daddy Reza. Atau kau ingin aku ikut?"

"Kau beristirahatlah!" Reza menolak.

"Tapi--"

"Kau yakin tidak akan apa-apa aku tinggal sebentar?"

"Hmm
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
putri eka
apa.........,,kenapa ,,,apa Rania dibunuh.........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status