Share

22. Membuntuti

Baik Nada dan Aska langsung menoleh ke asal suara dan melihat sosok perempuan yang tersenyum menunjukkan giginya yang rapi. "Mon maaf nih, Pak saya mengganggu. Pasalnya, kasihan sopir Pak Aska tuh yang sedari tadi nunggu di luar," ujar Salsa yang menunjuk ke arah luar kontrakan Nada.

Sontak saja hal itu membuat Nada dan Aska menjauhkan diri mereka. Nada langsung mengalihkan pandangan dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sedang Aska kembali bersikap dingin dengan berdehem sebentar.

"Masuk," ujar Aska pada sang sopir. Tak lama, sosok yang sedari tadi menunggu di luar pun masuk dengan membawa beberapa paperbag yang cukup banyak.

Di sini, jelas kita tahu siapa yang paling ingin tahu dengan apa yang dibawa oleh Aska. "Apa itu, Pak?" tanya Salsa dengan mengintip ke salah satu paperbag meski tak dapat melihat isinya.

Aska menatap datar Salsa. "Kenapa kamu yang ingin sekali tahu?"

Salsa langsung menegakkan tubuh. "Iya dong, Pak. Sebagai tem
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status