Share

139. Menjadi pembantu semalam

Aku bergegas menuju lobby karena aku tidak mendapat telfon dari Kian. Paling tidak aku harus standby disana sebelum dia mengomel lagi dengan tatapan yang tidak kusukai.

5 menit

10 menit

20 menit

25 menit

Mobilnya tampak melaju ke arahku dan berharap Kian menyudahi episode marahnya. Bagiku satu bulan perang dingin hanya membuat hatiku membeku.

Tapi ya Tuhan, apa ini? Dia melewatiku begitu saja? Jadi? Aku harus berangkat naik taksi begitu?

Astaga????!!!

Aku mengelus dada dan segera memesan taksi. B

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status