Share

Bab 26 | Sebuah Kebenaran

“Maksudmu apa?”

“Safeea terluka bukan karena ulahku, tapi karena ulah orang jahat yang ingin memperkos*anya, beruntung dia berhasil kabur dan menghubungiku, kalau tidak, mungkin dirinya tinggal nama saja,” ungkapnya jelas, kulihat matanya berkaca-kaca saat mengatakannya. Apa yang dia katakan benar? Kalau malam itu Safeea hampir menjadi korban pemerkos*an? Kalau benar. Mengapa dia tidak menghubungiku? Dan yang parahnya, aku malah memperkos*anya di rumah. Bodoh kau, Mar!

==================================================================

Seperti ada batu besar yang menghantam dadaku, rasanya sakit dan juga sesak, membayangkan Safeea ketakutan karena ulah orang jahat yang ingin menodainya, namun, bayangan wajah Safeea menangis dan enggan melihat wajahku saat aku menggaulinya ternyata lebih menyakitkan, aku suaminya, yang seharusnya melindungi justru malah yang paling sering menyakitinya.

Adriyan sudah pergi meninggalkanku yang masih tidak berdaya, terduduk lemas di atas kursi kantin rumah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Harda78abqar Mustika
speechlesss.........asli
goodnovel comment avatar
Cindy Natalia
rasain km damar, di kejar dosa yg berkepanjangan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status