Share

Bab 192

Dia menggertakkan gigi dan berkata kepada Dayang Ita, "Mulai malam ini, kamu akan mengajariku cara menyulam. Aku ingin menyulam saputangan yang sempurna."

Lubang digali saat kecil masih harus diisi.

Intan bisa menerima kalau dirinya tidak sempurna, tetapi dia tidak bisa menerima kalau dia memberikan barang usang kepada semua orang.

Intan hanya agak bingung. Dia bisa mengerti ibu menyimpan saputangannya, tetapi mengapa Raja Aldiso juga menyimpannya? Bahkan terus membawanya ke mana pun?

Sesuatu melintas di dalam pikirannya, tetapi dia tidak menangkapnya. Setelah memikirkannya, Intan bertanya-tanya apakah Raja Aldiso menyukai barang usang?

Hobi ini sungguh unik.

Saat kedua dayang itu sedang membersihkan gudang, Toni memberi tahu Intan kalau Tuan Luthor telah memilah buku rekening untuk diperiksa.

"Oke, taruh di ruang kerja. Malam ini aku akan membacanya," kata Intan.

Toni mengangguk, "Bagian ladang dan toko juga telah disortir. Tuan Luthor merangkum akun-akun tersebut secara total dan jug
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status