Share

Keputusan yang Menyakitkan

***

Tiga bulan telah berlalu, akhirnya masa iddah itu telah berakhir. Hari ini Minggu, keluarga Arif sudah berada di rumahku. Laki-laki tersebut telah memberitahukan sebelumnya bahwa dia dan orang tuanya akan datang melamarku. Hati ini berdebar tidak beraturan.

Sebelum kedatangan mereka, aku sudah meminta pada Papa sebagai wali dan juga orang tua agar mengatakan yang sebenarnya pada keluarga Arif. Aku sudah memantapkan hati untuk berusaha ikhlas dan tabah dengan apa yang akan terjadi.

“Kalau mereka menolak untuk menerima kamu, apa kamu sudah siap, Nak?” tanya Papa beberapa hari yang lalu padaku.

“Aliyah sudah siap, Pah, dengan apa yang akan terjadi.” Aku meyakinkan Papa. Aku benar-benar yakin dengan keputusanku.

“Baiklah, jika kamu sudah siap, Papa dan Mama, juga keluarga akan dukung kamu.” Papa mengusap kepalaku. Aku menyunggingkan senyum.

Sekarang adalah penentuan hubungan aku dan Arif, apakah kami akan tetap bersama atau justru sebaliknya? Aku sudah sangat yakin dengan keputusan ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status