Share

Penyelidikan

***

“Aku mohon, jangan tinggalin aku, Sayang.” Mas Arif meraih tanganku setelah Papa menyatakan niat agar berpisah dengannya.

“Aku nggak bisa, Mas. Aku ingin bebas dari hubungan yang sudah tidak sehat ini. Kamu nggak perlu menahanku, masih ada wanita yang sangat kamu cintai selama ini yang akan menemanimu.” Aku menepiskan tangannya.

“Aku juga butuh kamu, Sayang.”

“Butuh untuk disakiti?”

“Kenapa kamu ngomong seperti itu?”

“Karena itu adalah kenyataan.”

Setelah tadi berpamitan pada kakek dan nenek, akhirnya kami kembali ke kota dan langsung menuju rumah Mas Arif. Ternyata hari ini dia tidak masuk kerja karena sedang demam dan juga batuk. Terus terang, rasanya hati ini iba melihat dirinya yang berbaring di atas sofa ruang TV. Tidak ada yang memperhatikan. Aku tidak mengerti kenapa di saat seperti ini, Alexa justru tidak ada di sampingnya.

“Kau sudah terlalu jahat terhadap anak saya!” Papa yang biasanya menyebut diri ‘Papa’ pada Mas Arif, tiba-tiba berubah menjadi ‘saya’.

“Saya mi
Nova Irene Saputra

Apa yang Arif pikirkan tentang Aliyah?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status