Share

18. Sayang anak

Fathir memasukkan tas ke dalam bagasi mobilnya. Pria itu masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi kemudi. 

"Panas sekali ya," ucapnya yang tersenyum memandang gadis cantik yang duduk di sampingnya.

"Iya pak, cuacanya panas," jelas Clarissa yang menarik sabuk pengamannya.

Fathir menyalakan mesin mobilnya. Ia menyalakan AC dan mengatur suhu terdingin, guna mendinginkan tubuhnya yang sangat kepanasan. Fathir mengusap Keringat yang menempel didahinya dengan tisu yang ada di dalam mobilnya. 

Clarissa diam-diam memperhatikan bosnya. Clarissa memandang wajah bosnya sudah sangat merah. Bulir keringat menempel di dahinya. Clarissa memandang baju kemeja yang berwarna abu-abu pekat itu basah oleh keringat.

"Saya tidak terlalu tahan berjalan kaki saat kondisi panas seperti ini.” Fathir merasa tidak enak hati saat gadis itu memperhatikannya.

"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status