Share

Tatapan

"Fi, udah mandi? 15 menit lagi Abang sampai." Sebuah pesan masuk ke dalam ponsel Afi. Ia yang sedang memakai baju hendak bersiap, seketika menerbitkan senyumnya karena Rendra telah mengabari bahwa ia akan sampai.

"Aduh, yang mau jalan! Ikut dong!" ucap Yuna menggelayut di pundak Afi.

"Ayo!" ajak Afi.

"Nanti jadi obat nyamuk," grundel Yuna.

"Bentar lagi kamu juga nyusul. Kerja yang betul, pasti jodoh datang dengan sendirinya." Afi mengambil bedaknya dan menyapu wajahnya dengan olesan makeup yang natural. Tanpa hiasan berlebih, ia sudah terlihat cantik.

"Mbak cantik!" puji Yuna.

"Terimakasih, Yuna juga cantik." Telepon bergetar, pesan dari nomor Rendra masuk ke ponsel Afi.

"Aku di ruang tamu, aku tunggu!"

Afi segera menyambar tasnya dan pamit pada Yuna untuk segera menemui Rendra.

Yuna ikut ke depan mengantar Afi. Tampak Rendra sedang berbincang di depan ruang tamu dengan Ibu Panti dan beberapa anak-anak yang lain.

"Sudah lama, Bang?"

"Nggak, ayo! Abang dah izin tadi sama Ibu Panti. Ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status