Share

nya

Kamu mau pesan apa Fi?" tanya Rendra.

"Apa saja, terserah Abang!"

"Mbak, saya pesan makanan terenak di sini dan minumnya saya minta lemon tea," ucap Rendra. Pelayan itu mengangguk dan mencatat pesanan lalu segera pergi untuk membuatkan pesanan mereka.

"Abang masih ingat minuman kesukaan Afi?" ucap Afi.

"Bahkan warna kesukaan, makanan kesukaan, hobi, dan cita-cita aku masih ingat. Lemon tea, mengingatkanku pada gadis berseragam abu-abu yang meminta maaf gara-gara aku tabrak di kantin. Gadis itu unik, karena yang bersalah aku tapi dia yang meminta maaf." Ucapan Rendra membuat pipi Afi bersemu merah. Bahkan Rendra masih ingat kejadian lampau yang mengingatkan Afi pada masa indah di bangku sekolah.

"Abang keren, bisa ingat semuanya. Afi aja udah lupa," ucap Afi.

"Kamu baru tahu Abang keren?" Afi hanya tersenyum dan tak membalas ucapan Rendra.

"Hai, bro! Tumben makan di sini! Ucap lelaki dengan berpakaian sama gagahnya dengan Rendra mendekati Rendra dan menyapa Rendra.

"Saya ingin mencoba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status