Share

Keluar dari Penjara

“Kenapa liatin seperti itu? Ada yang aneh dengan penampilan aku?”

“Kamu cantik banget hari ini, Sayang.”

“Memangnya biasanya nggak cantik?”

“Biasanya juga cantik, tapi hari ini cantik luar biasa.”

“Bilang saja mau minta jatah, Yang.” Kanaya terkekeh dan melingkarkan tangan di leher.

“Nanti malam saja, Umar ngeliat kita.”

Sang pemilik bulu mata lentik menoleh ke arah putra kami dan kembali tertawa.

“Sudah ganti baju sekarang. Jangan sampai membatalkan janji sama dokter Fatihah gara-gara tergoda oleh kamu.” Menjawil pipi tembam istri lalu duduk menemani Umar.

Setelah Kanaya siap segera mengenakan jaket kembali, mengambil kunci motor dan membantu istri menggendong Umar ke depan.

“Doain Papa ya, Ko. Supaya Papa bisa segera bisa beli mobil. Biar kita nggak angin-anginan terus seperti ini kalau jalan-jalan.”

“Aamiin...” timpal Kanaya mengaminkan doaku.

***


Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Aini Eny
waduh ...klo gunawan tau kanaya sdh nikah sm dilan,apa mau ribut2 lg...kasian kanaya baru sebentar bahagia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status