Share

Perlahan Mulai Terbongkar

Penasaran. Aku mengikuti perempuan tersebut masuk ke dalam poli yang dituju.

“Saya permisi ke dalam sebentar ya, Bu. Kalau Bu Naya butuh sesuatu jangan sungkan menghubungi nomor ponsel saya, atau langsung ketuk saja pintu ruangan Dokter Aris,” ucap si lelaki yang kutafsir usianya sudah lebih dari empat puluh tahun itu sambil menatap wajah perempuan itu.

Entah mengapa dari cara si pria memandang, seperti ada kekaguman yang berusaha dia sembunyikan. Dan, tunggu. Dia memanggilnya Bu Naya?

Apa wanita yang ada di depanku ini benar-benar Kanaya istriku? Kenapa dia berubah menjadi cantik sekali?

“Nay!” Memberanikan diri untuk memanggil namanya.

Dan siapa sangka wanita tersebut benar-benar menoleh. Dia menatapku dengan pindaian aneh. Kilat keterkejutan tergambar jelas di matanya, mungkin karena tiba-tiba bisa bertemu denganku di rumah sakit yang letaknya lumayan cukup jauh dari kota tempat tinggalku.

“Mas Gunawan?” Mata bulat nan indahnya kini terlihat basah.

“Iya, Nay. Ini aku, suami kamu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status