Share

Penjara Keputusan Terbaik

"Ana ditangkap. Saya menemukan obat-obatan terlarang di dalam tasnya, dan dia sekarang harus ikut kami menuju Kantor Polisi," ucap kepala polisi dengan berkacak pinggang, kemudian mengamati Anggara tanpa takut dan segan sama sekali.

"Apa buktinya jika memang anakku yang membawa obat-obatan itu?" Anggara bertanya dengan suara lantang.

Pen tidak terima. Dia berdiri tepat di hadapan polisi itu yang kini merapikan kumisnya yang cukup lebat itu.

"Aku tidak pernah membawa obat-obatan dan kalian sudah salah menuduhku. Dari tadi aku tidak pernah ke sekolah. Kenapa kalian menuduh seperti itu?" ucapnya kemudian mendorong polisi itu dan membuat beberapa polisi lainnya yang berjaga di sebelah sangat panik. Mereka ingin menyentuh Pen, namun Anggara spontan menarik mereka. Begitu juga dengan Joko.

"Ini tidak baik!" Mawar juga ikut marah. Dia berkacak pinggang di hadapan polisi itu yang seketika tersenyum menggoda.

"Dasar playboy! Kamu itu ya, kalau nuduh jangan sembarangan. Nggak mungkin anak yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status