Share

Ungkapan hati

Bapak duduk di hadapan dua putri kembarnya yang memalingkan wajah menatap ke arah lain. Helaan napas bapak terdengar. Kedua bahunya merosot seiring dengan menyandarkan tubuh pada sofa yang di duduki.

"Bapak minta maaf, ke Sofia dan Syifa," ucapnya sebagai pembuka obrolan. "Bapak sadar dan tau, kalian ikut terbeban karena membantu menafkahi Bapak dan Ibu di sini. Uang pensiun Bapak memang kecil, hanya cukup untuk membayar listrik dan makan, seadanya. Bantuan kalian, begitu membuat sadar kalau selama ini memang usaha Bapak tidak akan pernah cukup di mata kalian." Kembali bapak menghela napas, kedua putrinya masih menatap ke arah lain.

"Kalian dari dulu memang selalu mementingkan gaya hidup, Bapak paham, Bapak selalu penuhi kebutuhan kalian berdua, dengan secukupnya uang yang Bapak punya saat masih kerja. Sampai Tara, bahkan Argi nggak bisa dapatin apa yang kalian dapat. Kalian kuliah di jurusan yang sama, kerja bidang yang sama wa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status