Share

Bab 50 Amarah Menuju Kematian

Amarta terdiam, Ia bimbang harus menangani Tommy seperti apa, "Apa aku harus membunuhnya sekarang? Tidak. Dia kesini tanpa pamit setelah sakit cukup parah, aku pasti langsung jadi tersangka begitu ditemukan. Aku akan ulur waktunya," batin Amarta.

"Sayang? Bagaimana... Kamu mau kan aku kenalkan pada keluarga ku?" Tommy kembali bertanya.

Amarta tersenyum, dengan rapih menyembunyikan keinginan membunuh dalam dirinya.

"Kenapa kamu tidak menjawab? Ayolah katakan sesuatu! Kita sudah cukup jauh menjalani hubungan ini. Apa kamu tidak ingin ada yang bertanggungjawab atas tubuhmu? Aku sudah menyentuh semua bagian tanpa terkecuali." Tommy memaksa.

Amarta tersenyum sinis, "Lalu apa karena kamu pernah menyentuh tubuhku kita wajib menikah? Menikah itu bukan hal yang mudah!" Nada bicara Amarta semakin meninggi.

"Iya! Apa kamu tidak malu selalu memulai suatu hubungan dengan tubuh yang sudah disentuh banyak pria? Aku akan menerima mu apa adanya." Tommy berusaha meraih tangan Amarta.

"Hentikan omong ko
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status