Share

Memulai Kehidupan Tanpa Dendam

Zidan tersenyum melihat aksi nekad istrinya, tapi jikalau pun dituntut agar dikembalikan, dia siap menganggantinya. Bu Irma meradang, masih tidak terima melihat uang yang dikasih Najwa ke warga sudah tak bersisa.

"Sudah sudah, Bu. Kamu itu emang gegabah. Apa kamu lupa kalau menantu Bu Wati itu anak pengusaha restoran? Uang segitu tidak akan ada artinya bagi mereka. Harusnya kita bujuk dengan hati yang tenang." Pak Ramlan mengacak rambutnya dengan kasar. Reputasinya sebagai mantan kepala desa yang baik akan tercemar. Belum lagi kalau masalah ini diperpanjang, akan semakin ribet.

Dua adik ipar Bu Tejo sudah panas dingin, mengipasi wajahnya berkeringat dengan jari tangan.

"Kacau kacau semuanya. Gimana ini? adek gak mau dipenjara, Bang?"

Riri menarik lengan baju suaminya.

"Pokoknya Abang tidak mau campur tangan. Jangan libatkan suamimu ini nanti kalo sampai kamu masuk penjara," cetus Raden, lelaki yang lumayan pemalas. Dia selalu menghasud istrinya agar merebut harta warisan yang dikel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status