Share

56. Conrad dan Kenan

Kenan menguap dan merentangkan tangannya ke udara. Pagi-pagi buta seperti ini Conrad sudah mengajaknya untuk berlatih pedang dan mengajaknya duel. Tidak pernah dalam hidupnya Kenan melihat sepupunya itu bertingkah aneh seperti itu. Dia tampak memikirkan sesuatu yang sangat mengganggu hidupnya.

“Conrad, kau sedang memikirkan apa? Wajahmu terlihat sangat kusut,” kata Kenan setelah Conrad ikut duduk di bangku sebelahnya.

“Entahlah, aku bingung menjawabnya. Terlalu banyak yang kupikirkan sampai-sampai aku tidak tahu bagaimana mengatakannya.”

“Apakah itu masalah besar mengenai bisnis? Demon? Atau sihir?” tanya Kenan.

“Semuanya,” jawab Conrad yang masih setia memandang lurus.

“Haaa, aku mengerti. Sebagai seorang kepala di dua keluarga, itu memang tanggungan yang besar. Maafkan sepupumu ini yang tidak terlalu berguna,” kata Kenan diakhiri dengan kekehan yang dipaksakan.

“Jangan berkata seperti itu. Semua manusia di dunia ini tidak ada yang tidak berguna. Kita sebagai manusia memiliki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status