Share

79. Perhatian Warren

Warren dan Gunther memasukkan kuda mereka ke kandang. Perasaan Warren setelah sampai di militer merasa tidak enak. Dia seperti merasa ada sesuatu yang janggal terjadi. Gunther yang kelelahan karena latihan pedang pagi tadi dan berkuda berkilo-kilo meter merenggangkan kedua tangannya.

“Kapten, apa kau tidak merasa lelah?” tanya Gunther yang masih menggerakkan sendi-sendi di tubuhnya. Warren tidak menjawab pertanyaan Gunther. Dia sibuk dalam pikirannya.

“Kapten, kau tidak perlu memikirkan masalah tadi. Kita pasti bisa menyelesaikannya bersama. Masalah demon itu tidak bisa hanya dipikirkan seorang diri. Kita harus-”

“Shhh! Tidak perlu banyak bicara. Aku tidak sedang memikirkan demon, aku sedang memikirkan Karleen.”

“Astaga! Baru beberapa jam setelah kita bertemu Karleen, kau suda merindukannya? Ckckck, benar-benar. Orang yang jatuh cita memang seperti itu, ya.” Gunther

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status