Share

85. Dampak Kejadian Tadi

Karleen merasakan degup jantungnya tidak beraturan. Dia masih belum percaya dengan yang dialaminya barusan. Warren. Entah apa yang dipikirkan Warren sehingga dia berani berbuat seperti itu. Karleen tidak marah. Dia hanya merasa sangat bingung dengan tujuan Warren.

Sudut mata Karleen mengeluarkan air. Lisette yang melihatnya kembali panik. Dia mengusap air mata Karleen dengan cekatan. Mata Lisette menatap teduh tubuh Karleen yang masih tampak lemah.

“Kau masih merasa sakit, Karleen?”

Karleen menggeleng pelan.

“Ayolah, kau makan bubur ini dulu sampai habis. Kau hanya makan di waktu pagi saja tadi. Aku khawatir maagmu akan kambuh.”

“Aku tidak apa-apa, Lisette. Aku hanya perlu beristirahat sebentar. Jangan khawatirkan aku lagi. Kau bisa kembali ke kamarmu,” ucap Karleen lemah.

“Mana bisa begitu Karleen. Aku tahu betul kon

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status