Share

14. Singa kecil

"Ak—"

Andrea menarik Luvina dan mendekapnya hingga kepala putrinya itu membentur perutnya.

"Mengapa kamu berada di sini? Bukankah seharusnya lusa?"

Mata tajam Andrea terus menatap Elov yang baginya sangat menyebalkan. Lelaki ini bahkan seperti tidak punya malu karena memilih duduk di sofa dan memangku satu kakinya.

Sekali lagi, rasanya Andrea ingin membenturkan kepala Elov di meja.

"Aku mengubah rencana. Penerbangan dimajukan pukul tujuh pagi. Aku lupa mengabarimu jadi aku datang secara langsung. Harusnya kamu menyambutku dengan suka cita, aku sudah berbaik hati padamu."

Berbaik hati?

Berterima kasih?

Andrea tidak membutuhkan itu semua, justru ia mengharapkan kebalikannya.

Atau tunggu dulu, apakah Elov memata-matai dirinya? Lelaki yang sedang memainkan kakinya di sofa itu mungkin tahu rencana pelariannya.

"Terima kasih Tuan Elov Graff yang terhormat. Tetapi maaf karena saya memiliki jadwal lain hari ini maka saya tidak bisa ikut denganmu. Biar saya menyusul saja. Anda boleh meninggalk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status