Share

48. Berpamitan

“Kalian sudah tidak sabar ingin bersekolah di sana, hmm?” selidik Kara dengan suara yang agak bergetar.

Beruntung, si Kembar tidak menangkapnya. Dua balita mungil berpipi gembul itu mengangguk secara bersamaan.

“Ya, kudengar, taman bermain di sana canggih. Ada banyak mainan berteknologi tinggi. Aku bisa mengajak teman-teman baruku untuk mencobanya saat jam istirahat nanti.”

“Kudengar, perpustakaannya juga keren. Ada banyak karya seni dipajang di lorongnya. Mungkin saja, aku bisa menciptakan sesuatu untuk dipajang di sana nanti.”

Kara menggigit bibir dan melebarkan sudutnya. Anak-anak tidak boleh mengetahui kegundahan hatinya.

“Mama beruntung sekali. Dua malaikat kecil Mama tidak pernah berhenti membuat Mama bahagia.”

“Kami juga beruntung punya Mama yang hebat,” celetuk Louis sambil meninggikan leher.

“Benar! Mama tidak pernah membuat kami sedih. Karena itu, kami janji tidak akan membuat Mama bersedih,” lanjut Emily sembari menunjukkan deretan gigi mungilnya.

Kara merentangkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Reridomisa Nararuko
ditunggu up nya lagi semangat kakak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status