Share

16. Kau Boleh Juga

Setelah menjenguk Delvin sebelum pulang, Fara akhirnya pamit. Memang tidak lama di sana, dan berbincang sesaat dengan sang nenek yang terus memperhatikannya dalam diam seolah menilai dengan caranya tentang Fara. Tentu saja Dennda juga menyadari tatapan berbeda dari sang putra, sorot yang biasanya kosong dan dingin tampak sendu dan hangat, ada apakah gerangan?

“Sampai jumpa lagi, Delvin. Semoga lekas sembuh,” kata Fara sebelum dia keluar dari ruangan.

Gadis itu mengangguk sopan pada wanita anggun yang membalasnya dengan senyuman. Ramahnya Dennda ada sebuah maksud.

“Aku akan mengantarmu,” kata Daryn tiba- tiba.

Fara mendongakkan wajahnya.

“Tidak usah. Aku akan mampir ke ruang piket dokter sebentar, ada yang tertinggal,” katanya.

“Tidak apa- apa. aku akan mengantarmu hingga ke depan saja. Ayo,” katanya dan melengos melewati Fara sebelum gadis itu protes lagi.

Fara tersenyum canggung pada ibunya pria itu, kemudian melambai pada Delvin dan mengikuti Daryn yang sudah lebih dulu ke pintu. Ad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status