Share

Janji Jam Tujuh

[+62812XXXXXXX9: Paperline Hotel No. 1012. Jam tujuh malam.]

Vino nyaris membanting ponselnya saat menerima pesan dari Ratu tersebut. Dengan cepat dilayangkannya pandangan pada Fadly yang berdiri tegap di depan meja kerjanya.

“Apa kalian masih belum menemukan apapun dari kehidupan pribadinya? Baik itu asal usulnya ataupun saat dia di Kanada, aku benar-benar tidak peduli. Aku ingin sebuah senjata untuk balas mengendalikannya. Apa-apaan ini? Kenapa aku harus menurut pada orang seperti dirinya?!” seru Vino kesal pada asisten pribadinya itu. Membuat pria itu menundukkan kepalanya.

“Mohon maaf, Tuan. Tapi kami benar-benar tak menemukan hal apapun yang janggal tentang dirinya. Kami telah memeriksa segalanya.”

“Kalian yakin memang sudah segalanya?”

“Ya, Tuan. Tapi memang tidak ada yang bisa kita gunakan sebagai senjata.”

Vino kembali terdiam menahan rasa geram di hati. Membuatnya meremas kedua lengan kursi yang dia duduki guna mengendalikan diri.

‘Lalu bagaimana mungkin aku menurut saja? Ata
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status