Share

Sebulan Penuh Jebakan

Sebulan kemudian.

Kedua bibir itu saling melumat dengan mesra. Bersama dekapan yang semakin erat, serta juga luapan kasih sayang seperti usapan dan belaian di mana-mana. Menemani mereka menyambut pagi yang indah itu.

“Morning, sayang.”

Selesai kecupannya yang terakhir, Vino menyapa seperti itu pada sang istri. Lagi-lagi dibelainya dengan penuh kasih sayang pipinya yang merona merah.

“Selamat pagi, Mas. Kamu ngagetin aku aja deh pagi-pagi udah cium-cium begini,” kata Soraya dengan suara yang sedikit serak.

“Abisnya lagi-lagi waktuku buat menghabiskan waktu dengan kamu dan anak-anak udah mau habis. Setelah weekend berlalu, sekarang aku harus kembali sibuk bekerja. Aku benci banget hari senin,” ucap Vino dengan nada sedikit merengek yang membuat Soraya langsung terkekeh. “Ahhh… mana aku juga harus terbang ke Bali lagi selama tiga hari buat ikutan seminar tender. Nyebelin banget.”

“I feel you, Mas. Aku dan anak-anak pasti bakal kangen banget sama kamu selama tiga hari itu. Tapi kan hidup
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status