Share

Seorang Mata-Mata

“Semalam sekitar jam setengah empat kamu ke mana, Mas? Kenapa pas aku bangun kamu nggak ada?”

Pertanyaan dari Soraya itu sempat membuat Vino membeku. Sejenak, pria itu terbata dan bingung akan menjawab apa. Sampai kemudian ia dengan cepat mengendalikan kegugupan di dalam hatinya.

“Oh, aku nggak bisa tidur. Aku pergi ke atas ke ruangan Papa, lalu merokok sejenak di sana,” katanya santai sambil mendekati sang istri dan duduk di depannya.

Ekspresi Soraya tampak sedikit berubah. Dipandangnya sang suami dengan ekspresi prihatin. “Kamu masih sering kepikiran soal Papa ya? Tapi kamu nggak pernah terus terang kepadaku dan menanggungnya sendiri?”

Vino padahal hanya menutupi perbuatannya semalam, namun tetap saja dia tersentuh dengan perhatian sang istri. Apalagi karena sesungguhnya memang dia belum sepenuhnya terbiasa ditinggal oleh Hardean. Baik itu sebagai anak, maupun sebagai seorang profesional yang kini menjabat sebagai CEO dadakan. Sehingga tetap saja dia begitu sangat mengapresiasi ucap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status