Share

224. Semakin Mencurigakan

Mata Fea membulat. Dia memandang Arnon yang menatap serius padanya.

"Ar, kamu bilang apa? Kamu ga mau pergi? Kita sudah bersiap begini. Mama dan papa juga sudah nunggu. Kamu kenapa?" tanya Fea heran.

Arnon melangkah mendekat, berdiri tepat di depan Fea. "Pingin di rumah aja. Kamu secantik ini, aku ga mau ada yang menikmati kecantikan kamu. Biar aku saja." 

"Aah ... Arnon ..." Fea manyun seketika. "Kamu menggoda aku? Astaga ... Kupikir beneran."

Arnon merangkul bahu Fea sambil tergelak. "Senang liat kamu cemberut, tambah cantik." 

"Apaan? Udah, ayo. Kita sudah ditunggu," ajak Fea.

Arnon meraih tangan Fea dan menggandengnya. Mereka berjalan berdampingan turun ke lantai bawah. Di ruang depan Arnella dan Ardiansyah sudah menunggu. Mereka tampak bercanda dengan si kembar.

Melihat Arnon dan Fea datang, segera mereka keluar rumah, menuju ke tempat parkir. Arnon dan Fea mengikuti di belakang. Mereka berangkat hanya dengan sat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status