Share

88. Soraya yang Mengejutkan

Fea menunggu Arnon di depan rumah. Dia sudah siap jalan pagi menikmati suasana manis di hari cerah. Arnon dengan tergesa menemui Fea dengan wajah kesal.

"Honey, aku minta maaf. Ada sesuatu dan aku mau cepat selesaikan. Aku ga bisa menundanya." Arnon memandang Fea dengan muka masam.

"Kenapa, Ar?" Fea yang semula berseri, seketika meredup, seperti bunganya mekar tiba-tiba kuncup.

"Kamu ingat aku pinjamkan apartemen untuk Soraya?" Arnon menatap Fea.

"Iya. Lalu?" Fea merasa ini sesuatu yang tidak bagus.

"Semalam, dia kirim pesan, ada tikus di apartemen. Dia mau aku melihatnya. Ah, aku benar-benar kesal," ujar Arnon.

"Jadi, kita pulang?" Fea bertanya, memastikan itu yang Arnon maksud.

"Yup. Langsung ke apartemen. Tapi aku janji, aku akan ganti acara kita secepatnya, Sayang. Oke?" Arnon merangkul Fea yang sedikit kecewa. Di tengah keseruan ini tiba-tiba harus berubah haluan.

"Tidak apa, Ar. Mungkin ada yang aku bisa bantu di sana." Fea tersenyum. Dia mencoba meredakan kekesalan Arnon
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status