Share

BAB 109

"Kau tahu nggak sih, Rin? Dia itu ngeselin banget tau nggak!"

Karina menyimak suara itu dengan saksama. Wajahnya menahan geli, ia sudah beres membantu Mbok Dar dan Ningsih memasak. Kini waktunya dia bersantai sejenak sebelum nanti ia harus ke rumah sakit untuk menemui dan mengantarkan makan siang untuk suami tercintanya.

"Ganteng, kan, tapi?" Goda Karina sambil menahan tawa. Heni sendiri kok tadi yang bilang kalau cowok yang nabrak dia tadi subuh itu ganteng.

"Ya tapikan kalo ngeselin kayak dia tuh ya, ilang deh gantengnya di mata aku, Rin!" Kembali Heni menggerutu, membuat tawa Karina akhirnya pecah.

Karina tertawa terbahak-bahak membayangkan wajah Heni pasti saat ini tengah cemberut dengan bibir monyong lima centi. Sayang sekali dia tidak melihat langsung wajah manyun itu, kalau iya, pasti Karina akan tidak berhenti tertawa.

"Karin! Jangan gitu ah!" Kembali Heni kembali berteriak, membuat Karina berusaha menghentikan tawanya takut Heni
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Yuli Defika
makin sweet kira2 ada konflik gak
goodnovel comment avatar
Agustina Ery
kykny bkn bangke sbb pny ponakan tu...itu brian deh
goodnovel comment avatar
Yuni Jaeni
Duh msh penasaran ma dokter dodolnya heni nih wkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status