Share

BAB 124

Heni mencebik, ia mengambil tasnya dan melangkah lunglai menyusuri koridor rumah sakit. Harusnya dia dapat tebengan gratis sampai kost. Tetapi karena si dokter edan itu, Heni terpaksa harus merogoh kocek untuk membayar ongkos pulang. Benar-benar lelaki menyebalkan!

Sampai kapan dia harus seperti ini? Konsulennya semua enak untuk stase anak, semoga untuk stase yang lain pun sama. Residennya pun bisa diajak kerja sama dan tidak terlalu menonjolkan senioritas mereka. Tetapi kenapa malah dokter definitif-nya yang sangat menyebalkan dan menguras kesabaran Heni sampai titik terakhir?

Heni mendesah, menatap ke sekeliling. Hari sudah mulai gelap, dan Heni sadar, ia bahkan belum order ojek online untuk mengantarkan dia pulang dari ‘romusha’ di bawah kendali Brian hari ini. Ponsel dengan softcase berwarna pink pastel itu sudah berada dalam genggaman Heni, Heni baru saja hendak membuka kunci layar ketika suara klakson mobil itu mengejutkan dirinya.

“Woy!

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Yuli Defika
when mulai jalan bareng
goodnovel comment avatar
cheepychan
biar diem sumpal kae bibi dijamin langsung diem hen coba deh..hahaha mas bry modusnya ngajak makan bilang aja klo takut disinggung jomblo sama netizen.. tiati ntr jatuh hati sama Heni ya mas gara2 keseringan ngerjain sampe marah2..
goodnovel comment avatar
Yuni Jaeni
Uaaaaw.. bakal cocit nih heni brian
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status