Share

Wijaya Cemburu

“Kalian benar mau menikah?” Tari menatap Wijaya dan Tania bergantian “Mbak bisa dapatin yang lebih ok daripada papa.”

Wijaya menatap tidak percaya dengan apa yang Tari katakan “Kamu mau nggak dapat restu sama duda satu itu?”

“Jangan dong, Pa.” Tari memberikan tatapan memohonnya “Tapi Mbak Vita menikah dulu baru aku.”

“Papa dulu baru kalian.”

Wijaya menatap tajam pada Tari yang akhirnya mengangkat tangan, pandangan beralih pada Tania yang hanya tersenyum membuat Wijaya mengangkat alis. Tari mendekatkan diri pada Tania seakan berlindung dari luapan emosi Wijaya, menarik dan menghembuskan nafas panjang untuk tidak terpancing dengan apa yang Tari lakukan.

“Hasil kalian di dokter kandungan bagaimana?” tanya Tari mengalihkan pembicaraan.

“Papa kamu mau buat bayi tabung tapi aku nggak mau, secara baru beberapa bulan bersama gimana bisa mikir kesana apalagi oba

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status