Share

Pengakuan Cemburu

Menatap tidak suka atas pemandangan yang dilihatnya saat ini, pemandangan yang membuat hatinya sakit. Tania berbicara santai dengan Rifat bahkan tertawa kecil, Wijaya sangat tahu apa yang mereka bicarakan hanya saja tetap tidak suka melihat interaksi mereka berdua.

“Kamu sepertinya ada yang harus dikerjakan.” Rifat dan Tania menatap kearah Wijaya dengan tanda tanya “Rifat masih banyak yang harus dikerjakan dan segera selesaikan itu semua.”

“Saya permisi dulu.” Rifat paham jika Wijaya tidak suka melihat kedekatan mereka berdua.

Tania memilih duduk disamping Wijaya saat Rifat membereskan barang-barangnya, tidak lama kemudian undur diri yang tidak ditanggapi Wijaya sama sekali. Genggaman tangan yang Tania lakukan tidak memberikan dampak apapun, terlalu emosi melihat bagaimana kedekatan mereka berdua.

“Cemburu?” Tania beranjak dengan duduk dipangkuan Wijaya, mencium bibirnya lembut “Kamu tahu kan kalau dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status