Share

Menuliskan Wanita

Suasana kembali tenang setelah Tania berkata seperti itu, Devan dan Wijaya memandang kedua wanita dihadapan mereka bergantian. Wijaya sendiri masih tidak bisa menebak apa yang akan terjadi setelah ini, sedangkan mereka berdua sudah memiliki rencana matang atas masalah ini.

“Maksud kamu Tari dan Via?” Devan membuka suaranya terlebih dahulu.

“Kalian lupa kasus dosennya Tari?” Tina menatap kedua pria yang hanya diam “Pria dengan otak kecilnya.” Tania tersenyum kecil mendengar makian Tina “Ronald yang harus merasakan dinginnya hotel prodeo atas apa yang dilakukannya pada Tari, andaikan Erlangga tidak ada mungkin...” Wijaya mengangkat tangannya menghentikan kata-kata Tina.

“Memang apa yang akan terjadi pada mereka berdua?” tanya Wijaya menatap kedua wanita lelah.

“Pembicaraan selesai biarkan menjadi kejutan.” Tania mengambil minuman yang ada dihadapannya.

“Kejutan seperti yang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status