Harvey sudah melakukan banyak hal buruk kepada Selena!Apalagi setelah keluarganya mengetahui tentang penderitaannya. Mereka pasti akan sangat sedih, 'kan?Itu bukanlah sesuatu yang bisa dilupakan begitu saja. Bagaimana Selena bisa bertahan sendirian dalam kesakitan di tengah malam itu?Richie tidak bisa memaafkan Harvey. Dia menatap Harvey seperti menatap musuh."Ayah, jangan marah-marah dulu. Tubuh Ayah masih butuh istirahat sekarang," kata Selena dengan lembut.Richie mengusap-usap dadanya sendiri. "Selena, mau Keluarga Bennett berada dalam masalah atau nggak, Ayah nggak akan pernah membiarkanmu bersama pria ini lagi."Setelah mengatakan itu, Richie langsung menatap Harvey. "Apa yang kamu lihat? Cepat pergi! Keluarga Bennett nggak menyambutmu! Jangan pernah mendekati putriku lagi! Aku bersedia menafkahinya seumur hidupnya.""Paman, saya tahu semua kesalahan di masa lalu itu adalah salah saya. Dosa saya tidak akan pernah hilang. Sekarang, saya hanya ingin meminta maaf dan menebus kes
Ada rasa sakit yang tidak bisa dipahami tanpa mengalaminya sendiri. Setelah sekian lama, sebenarnya Selena juga sudah menemukan kedamaian di dalam hatinya.Pertama, dia masih mencintai Harvey, kedua, dia dan Harvey punya empat anak.Setelah mengalami perpisahan dan pertemuan kembali dengan keluarganya, dia baru menyadari betapa berharganya keluarga. Daripada membuang waktu untuk balas dendam, lebih baik dia menghargai momen saat ini dan memanfaatkannya.Dia sangat berhati-hati dan menghargai segala sesuatu yang sulit didapat ini lebih dari siapa pun.Namun, keluarganya tidak bisa memahami perasaannya. Harvey tidak akan pernah diampuni oleh Keluarga Bennett meski dia mati seratus kali pun.Harvey berlutut di halaman selama satu hari satu malam. Selena sudah membujuknya untuk berhenti, tetapi Harvey hanya berkata dengan lembut kepadanya, "Seli, aku ingin menikahimu dan ingin memberimu pernikahan yang megah. Tapi pernikahan tanpa restu orang tua itu nggak sempurna, jadi aku akan memohon p
Harvey tahu apa yang ada di pikirannya, "Jangan khawatir, Seli. Aku sudah mengirim orang untuk mencarinya. Tapi itu agak sulit."Bagaimanapun juga, fraksinya ada di Negara Arama. Dia tidak bisa mengembangkannya di sini. Selain itu, Andrew pasti akan sulit ditemukan karena dia sudah merencanakan ini selama bertahun-tahun.Itulah sebabnya Richie tidak bisa tidur semalaman. Orang-orang yang dia kirim tidak memberikan kabar sama sekali.Setelah Harvey berlutut selama dua hari, dia pingsan karena kelelahan di tengah hujan. Namun, orang-orang di Keluarga Bennett tidak bergeming sedikit pun.Steve berkata dengan dingin, "Lebih baik dia mati berlutut."Shane juga setuju. "Orang baik pendek umur, tapi orang jahat malah panjang umurnya."Richie hanya mengangguk. "Singkirkan dia, mengganggu pemandangan saja."Selena merasa pusing. Sepertinya butuh waktu yang lama bagi Keluarga Bennett untuk menerima Harvey.Dia meminta Alex untuk membawa Harvey ke tempat tidur dan merawatnya dengan hati-hati.Han
Sebenarnya, Ruben dan Richie adalah saudara tiri, tetapi ayah mereka sangat keras pada Ruben saat kecil.Kata-kata yang paling sering didengarnya adalah, "Kamu bisa belajar dari kakakmu nggak?""Kakakmu pintar dan cerdas, tapi kenapa aku bisa punya anak bodoh sepertimu?""Laporan yang semudah ini saja nggak ngerti, kalau itu kakakmu ... "Karena Ruben adalah anak kedua di keluarga, dia sering dibandingkan dengan kakaknya.Dia yang merupakan anak kedua terlihat sangat biasa di bawah bayangan Richie. Padahal dia sudah berusaha sangat keras, tetapi ada jurang yang memisahkan usaha dan bakat.Richie tidak hanya pintar, tetapi juga cukup rajin.Bakat yang didukung oleh usaha sama seperti menambahkan bunga ke atas kain sutra. Itu sesuatu yang tidak akan pernah bisa dikejar oleh Ruben seumur hidupnya.Richie menjadi traumanya sepanjang hidupnya.Setelah menunggu begitu lama, akhirnya dia bisa mengusir keluarga Richie secara terang-terangan dan mengambil segalanya yang menjadi hak mereka!"Sea
Pada hari di mana Selena Bennett didiagnosis menderita kanker lambung, Harvey Irwin sedang menemani kekasihnya yang ingin melakukan tes kesehatan untuk putranya.Di koridor rumah sakit, Lewis Martin yang memegang laporan biopsi berkata dengan wajah yang serius, "Selena, hasilnya sudah keluar, tumor ganas stadium 3A. Jika operasinya berhasil, persentase yang kamu miliki untuk bisa bertahan hidup selama 5 tahun mencapai 15-30%."Jari-jari ramping Selena menarik tali bahu tasnya dengan erat. Dengan wajahnya yang agak pucat dan tampak serius itu, dia bertanya, "Kak, berapa lama aku bisa hidup tanpa operasi?""Setengah tahun hingga satu tahun, setiap orang berbeda-beda. Dalam kasusmu ini, lebih baik kamu melakukan dua tahap kemoterapi sebelum operasi, agar kamu dapat menghentikan risiko penyebaran dan metastasis."Selena menggigit bibirnya dan berkata dengan ekspresi sedih, "Terima kasih.""Untuk apa kamu harus berterima kasih padaku? Aku akan mengatur agar kamu dirawat di rumah sakit.""Ti
Di malam yang gelap, Selena menuju ke kamar mandi sendirian.Air panas menghilangkan rasa dinginnya. Dia menggosok-gosok matanya yang merah dan bengkak seraya berjalan ke sebuah kamar. Begitu Selena membuka pintu kamar itu, tampak di depan matanya sebuah kamar anak-anak dengan dekorasi yang penuh kehangatan.Dia dengan lembut menggoyangkan lonceng. Alunan musik dari kotak musik pun terdengar di dalam ruangan. Lampu yang ada ruangan itu terlihat kuning dan redup. Itu jelas-jelas merupakan pemandangan yang menghangatkan, tetapi Selena tidak bisa menghentikan air matanya yang mengalir dengan deras.Mungkin ini adalah karma bagi dirinya. Dia telah gagal melindungi anaknya, sehingga Tuhan ingin mengambil nyawanya.Selena naik ke ranjang sepanjang 1,2 meter dan meringkukkan badannya seperti seekor udang kecil. Air mata dari mata kirinya mengalir ke mata kanannya, kemudian meluncur ke pipinya, membasahi selimut bayi yang ada di bawahnya.Dia bergumam pelan sambil menggenggam sebuah boneka den
Agatha mengenakan mantel putih yang halus, anting mutiara putih di telinganya membuatnya terlihat lembut dan elegan.Selendang di lehernya saja bernilai puluhan juta rupiah. Pelayan bergegas menyambutnya begitu melihatnya, "Nyonya Irwin, Tuan Harvey tidak menemani Anda memilih perhiasan hari ini?""Nyonya Irwin, toko kami kembali kedatangan model perhiasan terbaru, setiap jenisnya sangat cocok untuk Anda.""Nyonya Irwin, zamrud yang Anda pesan waktu itu telah tiba. Anda bisa memakainya nanti, pasti sangat cocok dengan warna kulit Anda."Pelayan itu tidak berhenti menawarkan produk pada Agatha. Agatha menatap Selena sambil tersenyum, tatapannya yang penuh rasa puas itu seakan menyatakan kemenangannya.Seluruh dunia tahu bahwa Harvey memanjakannya seperti permata, tetapi tidak ada yang tahu bahwa Selena adalah istri yang sah.Selena mengepalkan tangannya sambil berkpikir, "Mengapa aku bertemu dengan orang yang tidak ingin kutemui di saat yang paling menyedihkan?"Agatha bertanya dengan l
Ibu dari Selena, yaitu Maisha Osmond, pergi ketika Selena berusia delapan tahun. Hari itu adalah hari ulang tahun Arya. Selena pulang dengan penuh sukacita untuk mempersiapkan ulang tahun ayahnya, tetapi yang dia dapati justru surat cerai kedua orang tuanya.Demi mengejar ibunya, Selena bahkan sampai terjatuh terguling dari tangga. Dia tidak menyadari sepatu yang sudah terlepas dari kakinya. Kemudian dia memeluk kaki Maisha dan terus menangis. "Ibu, jangan pergi!" serunya.Wanita yang berpenampilan terhormat itu membelai pipi Selena yang lembut sambil berkata, "Maafkan Ibu.""Ibu, aku mendapat peringkat pertama di kelasku kali ini, Ibu belum melihat kertas ulanganku, itu perlu ditandatangani oleh orang tua.""Ibu, jangan tinggalkan aku. Aku tidak akan nakal. Aku berjanji tidak akan pergi ke taman bermain lagi, aku tidak akan membuatmu marah lagi, aku akan patuh, aku mohon … "Selena mengungkapkan ketidakrelaannya dengan rasa panik. Dia berharap wanita itu akan tetap tinggal. Maisha han